Rumahgadang Minangkabau Dalam Relief Borobudur

Borobudur, sebuah candi Buddha terbesar di Dunia yang terletak di tengah pulau Jawa, berkemungkinan besar merupakan warisan suku Minangkabau yang bertapak di Sumatera Barat. Seperti yang sudah dijelaskan melalui artikel Borobudur-AdalahWarisan-Minangkabau, candi terbesar di Dunia ini dibangun oleh suatu Kerajaan yang bernama Mataram Kuno, sementara Kerajaan ini sendiri merupakan sayap dari Kerajaan Sriwijaya yang bertapak di Sumatera Selatan. Di lain pihak, Kerajaan Srwijaya merupakan Kerajaan yang berdarah atau bersuku Minangkabau, karena pendirinya yaitu Dapunta Hyang diketahui berasal dari Minangkabau, yang di dalam Prasasti Kedukan Bukit disebut sebagai “berlepas dari Minanga”. Kata “Minanga” di sini besar kemungkinan berarti Minangkabau di jaman modern ini.

Pun juga, Raja terakhir dari Kerajaan Sriwijaya yaitu Sang Sapurba, seturunnya dari takhta Sriwijaya, pulang dan berdiam di kaki gunung Merapi, Sumatera Barat. Hal ini benar-benar mengindikasikan bahwa Sang Sapurba, Raja terakhir Kerajaan Sriwijaya, dengan seluruh leluhurnya, memang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Terdapat bukti lain yang menguatkan pandangan bahwa Borobudur merupakan warisan suku Minangkabau, dan bukti tersebut terdapat pada Borobudur sendiri.

Pada salah satu relief candi Borobudur terdapat ukiran yang melukiskan rumah gadang, rumah khas suku Minangkabau. Hal ini menunjukkan bahwa Borobudur memang dibuat oleh orang-orang Minangkabau. Fakta ini diungkap secara ilmiah melalui buku yang berjudul “Borobudur – The Golden Tales of Buddhas”.

Berikut adalah printscreen dari “google books” yang mana menampilkan potret dari relief dimaksud, lengkap dengan analisa para ilmuwan yang mengklaim bahwa gambar pada relief tersebut melukiskan Rumahgadang di Minangkabau.

boro-minangel01Gambar 01.

boro-minangel02Gambar 02.

boro-minangel03Gambar 03.

Kalau sejak awal dapat dipastikan bahwa Sriwijaya merupakan Kerajaan berdarah Minangkabau dilihat dari asal tempat keberangkatan Dapunta Hyang yaitu Minanga, maka fakta bahwa pada candi Borobudur terdapat lukisan Rumahgadang – merupakan ‘pengujian terbalik’ untuk pandangan tersebut. Dengan kata lain, bukti kata ‘Minanga’ pada prasasti Kedukan Bukit di satu pihak, merupakan suatu klaim, sementara bukti adanya citra rumahgadang pada relief Borobudur di pihak lain, merupakan bukti: antara klaim dan bukti telah terjadi suatu paralelitas yang solid dan valid.

Kesimpulannya adalah, tidak ada satu pun bukti lain yang dapat meragukan atau mementahkan pandangan bahwa terdapat hubungan antara keagungan Borobudur dengan kearifan suku Minangkabau di abad kedelapan masehi. Dan bagi masyarakat Minangkabau sendiri, hal ini akan menjadi suatu tantangan untuk menjadi lebih baik lagi bagi bangsa Indonesia.

Untuk dapat melihat langsung sumber dari google books ini, silahkan di-klik link di bawah ini. Link google ini didapat dari hasil search google dengan kata kunci: “minangkabau borobudur” – dengan result di bawah judul “Borobudur: Golden Tales of the Buddhas – Google Books”.

http://books.google.co.id/books?id=jwzQAgAAQBAJ&pg=PT172&lpg=PT172&dq=borobudur+minangkabau&source=bl&ots=TtZ84oYaFj&sig=VDBLSAInSVuSJwoNiSGrfMPa7bg&hl=en&sa=X&ei=KqSzU93MMs2IuATCsoHoAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=borobudur%20minangkabau&f=true

12 thoughts on “Rumahgadang Minangkabau Dalam Relief Borobudur

  1. Kerajaan Indonesia terbesar di sejarah internasional (menurut berita kuno dari China, Arab dan Eropa) :

    5 suku Jawa, 1 suku Sunda, 1 suku Melayu, 1 suku Aceh, 1 suku Bugis, 1 suku Banten

    1. Majapahit (Jawa) luasnya 2,7 km2, menguasai ASEAN, ada di museum Asia, Eropa, AS.
    2. Kerajaan Kediri dan Singhasari (Jawa) luasnya 1,5 juta km2, menguasai sebagian Indonesia.
    3. Sriwijaya (Sumatera) luasnya 1,2 juta km2, menguasai sebagian Indonesia dan sebagian ASEAN.
    4. Kesultanan Demak (Jawa) luasnya 1 juta km2, menguasai sebagian Indonesia, menyerbu Portugis.
    5. Kesultanan Mataram (Jawa) luasnya +100.000 km2, menguasai Jawa, menyerbu Belanda Batavia.
    6. Kerajaan Medang (Jawa) luasnya +50.000 km2, menguasai Jateng-Jatim, Borobudur-Prambanan.
    7. Kerajaan Gowa (Sulawesi) luasnya +50.000 km2, menguasai Sulawesi, perang Belanda.
    8. Kerajaan Sunda-Padjajaran-Tarumanegara (Jabar) luasnya +50.000 km2, menguasai Jabar.
    9. Kesultanan Aceh-Samudera Pasai (Aceh) luasnya +50.000 km2, menguasai Aceh, perang Belanda.
    10. Kesultanan Banten (Banten) luasnya +50.000 km2, menguasai Banten-Lampung, perang Belanda.

    Minangel —————

    kerajaan sriwijaya JELAS merupakan kerajaan ber-plat minangkabau karena:
    1. pendirinya yaitu dapunta hyang berasal dari MINANGA yg dpat dikatakan sbg MINANGKABAU. yg jelas jarak dari MINANGA dg palembang adalah 27 hari perjalanan darat. maka itu berarti minanga di sini adl minangkabau.

    2. raja terakhir sriwijaya yaitu sang sapurba, seturunnya dari tahta sriwijaya BERPULANG DAN MENETAP di minangkabau.

    3. orang minangkabau itu biasanya BUKAN JAGOAN KANDANG. maka tepat sekali kalo dikatakan bhw sriwijaya kerajaan yg dibesarkan oleh perantauan minang.

    4. jauh sebelum berdiri kerajaan sriwijaya, sudah berdiri kerajaan kandis di sekitar sumatra barat. ini menunjukkan bhw org2 minang sudah terampil dalam membangun kerajaan.

    5. banyak kerajaan lain baik di sumatra, jawa dan di semenanjung malaysia yang merupakan turunan minangkabau, spt lampung, mandailing, negeri sembilan, malaka, dll. ini menunjukkan bhw minangkabau sudah MINDED dalam hal membangun kerajaan di negeri oerang, sriwijaya adalah salah satunya.

    harap point2 ini juga anda reaksi-kan dalam fikiran anda. semoga ada titik temu.

    terima kasih.

  2. Di internet saya perhatikan ramai sekali orang minang rasis yang mengklaim keunggulan sukunya. Orang Minang punya organisasi kesukuan sehingga mereka fanatik sekali terhadap sukunya. Beda dengan orang Jawa yang tidak punya organisasi kesukuan sehingga mereka tidak fanatik sukunya. Tapi orang Minang banyak debat dan bentrok dengan suku luar Jawa yang punya organisasi kesukuan seperti Tionghoa, Melayu, Sunda, Bugis dll. Lihat saja di internet banyak klaim Minang disanggah suku lain. Klaim Minang banyak sekali yang salah :

    1. Sriwijaya adalah milik Minang. Sriwijaya hanya sebagian saja yang berdarah Minang. Sebagian besar orang Sriwijaya berdarah Melayu, ada juga yang Tionghoa, Sunda, Indonesia Timur dll. Logikanya begini ada orang Minang di Jakarta apakah Jakarta milik orang Minang ? Kerajaan Indonesia yang banyak dibahas kronik kuno dari China, Arab dan Eropa itu dari Jawa, Melayu, Sunda dan Indonesi Timur. Kerajaan Pagaruyung kecil hanya seputaran Sumbar. Mungkin itu sebabnya orang Minang minder dan tidak percaya diri sehingga sibuk mengklaim kerajaan suku lain.

    2. Sriwijaya dan Minang membangun Borobudur. Salah besar. Buktinya tidak ada candi Sumatera yang mirip Borobudur. Peninggalan orang Minang di Sumbar selama ini tidak ada tanda tanda memiliki minat dan bakat terhadap ukiran eksotis seperti Borobudur. Ukiran eksotis itu khas Jawa dan Bali. Borobudur dibangun oleh wangsa Sailendra yang asal usulnya masih diperdebatkan. Ada yang bilang dari Kamboja, India, Sumatera atau Jawa asli. Tapi pendapat yang umum adalah wangsa Sailendra itu gabungan Melayu dan Jawa. Kemudian wangsa Jawa keluar dari Sailendra membentuk wangsa Sanjaya. Prambanan didirikan oleh wangsa Sanjaya.

    3. Minang ahli dagang. Di dalam Forbes 40 orang terkaya Indonesia tidak ada satupun orang Minang dan didominasi Tionghoa. Dalam Asia Globe 150 orang terkaya Indonesia yang dari Minang bisa dihitung. Yang mendominasi pengusaha Tionghoa dan segelintir pengusaha pribumi dari Jawa, Sunda, Bugis dan Batak. Mayoritas orang Minang itu bekerja sebagai petani, nelayan dan buruh. Sebagian orang Minang di kota bekerja sebagai pegawai (PNS dan swasta) dan pedagang. Biasanya pedagang Minang itu di restoran Padang, tekstil dan percetakan. Ada beberapa pedagang Minang sukses di properti. Bidang bisnis lain dikuasai orang Tionghoa, Jawa, Sunda, Bugis, Batak dan Indonesia Timur. Organisasi pengusaha seperti APINDO dikuasai orang Tionghoa, KADIN pusat dikuasai orang Jawa, Melayu dan Indonesia Timur. KADIN Jakarta dikuasai orang Batak. Bidang bisnis yang dikuasai Tionghoa lebih menghasilkan uang seperti pabrik manufaktur, rokok, pertambangan, perbankan, pertokoan dll. Orang Jawa menguasai pertanian, peternakan, perikanan, SPBU, kayu jati, sembako, masakan Jawa, PO bus dll. Lihat saja data BPS ekonomi provinsi Sumbar terkecil di Sumatera. Ekonomi yang besar itu Jakarta, Jatim, Jabar, Jateng, Riau, Sumut, Sumsel, Sulsel dll. Perantau Minang cuma segelintir di Jakarta, Riau dan Sumsel itupun bidang tertentu seperti masakan Padang.

    4. Orang Minang cerdas. Memang benar tapi keahlian Minang adalah agama dan politik. Kalau hukum didominasi orang Batak. Teknologi didominasi orang Jawa. Lihat saja pengacara didominasi orang Batak. Ilmuwan penemu paten dan universitas terbaik didominasi orang Jawa. Fakultas Kedokteran juga paling banyak di Jawa. Jangan mengklaim orang Minang mendominasi universitas terbaik di Jawa karena hanya segelintir orang Minang disana. Kebanyakan orang Jawa dan Sumatera (Aceh, Minang, Melayu, Batak dll).

    5. Orang Minang cantik dan tampan. Memang sebagian ada yang cantik dan tampan. Tapi tidak semua. Artis Minang kebanyakan blasteran Eropa atau Arab. Artis Indonesia yang mendominasi orang Jawa dan Sunda. Masakan Padang memang mendominasi Indonesia tapi hanya wilayah tertentu seperti Sumatera dan Jakarta. Kalau di tempat lain lebih dominan masakan daerah. Orang Jawa punya bakso, warteg, sate, soto, gudeng, tongseng, tempe dll. Orang Sunda punya nasi timbel, sayur asem, ikan goreng/bakar. Orang Tionghoa punya mie ayam, siomay dll. Masing masing saling melengkapi.

    NB : Saya keturunan Minang tapi tinggal dan hidup di pulau Jawa. Saya resah karena banyaknya blog Minang fanatik justru menyebabkan orang Minang dimusuhi suku lain. Santai sajalah orang tak bisa memilih dari suku mana mereka berasal.

    Paling tidak orang Minang punya kelebihan dan diatas mayoritas suku di Indonesia seperti orang Indonesia Timur. Tapi kalau orang Minang jangan diadu dengan Jawa, Sunda, Batak, Tionghoa, Melayu atau Bugis. Karena mereka juga punya banyak kelebihan.

    Thanks. Maaf kalau ada kesalahan.

    Minangel —————–
    Untuk point 1 dan 2, sudah saya jelaskan di artikel ini. Harap dibaca dengan baik DAN seksama.
    .
    Point 3.
    Jawab, tidak semua point yang Anda sampaikan di sini dapat diterima. Anda bilang bahwa perantaU minang di beberapa tempat hanya segelintir. Menurut saya itu berlebihan. Wikipedia justru menulis bahwa warga minang tersebar di banyak provinsi.
    .
    Dan Anda harus ingat, bahwa suku terbanyak di Indonesia adalah:
    1. Suku Jawa.
    2. Suku sunda.
    3. Suku bugis.
    .
    Suku Jawa ini, menurut wiki mencapai 41persen (alias 86 juta) dari keseluruhan populasi Indonesia, sementara suku minang hanya 8 juta jiwa.
    .
    Jadi kalau Anda melihat lebih banyak pengusaha Jawa, bukan berarti suku Jawa itu hebat, itu karena suku Jawa memang terbanyak populasinya.
    .
    Begitu juga, Anda lihat, suku minang yang hanya SENGINYIK populasinya, namun ternyata BHUANYAK sekali intelektualnya, dan juga terbanyak artis-nya di belantika keartisan Indonesia.
    .
    Di dalam hal perpolitikan, populasi minang yang HANYA SENGINYIK, banyak sekali melahirkan politikus sejak jaman belanda. Memang diakui bahwa juga banyak politikus Jawa, namun ingat, Jawa itu memang banyak karena dari populasinya saja memang sudah banyak. Sementara dari pihak lain, suku minangkabau yang populasinya hanya 8 juta (apalagi jaman belanda?) sudah melahirkan banyak politikus handal.
    .
    Intinya, kalau suku minang itu tidak hebat, maka mengapa sudah melahirkan banyak intelektual, sementara kita tahu bahwa populasinya HANYA SENGINYIK? Tolong cerna dengan baik.
    .
    Point 4.
    Jawab, jawabannya tidak berbeda dari jawaban point 3.
    .
    Suku batak hebat di dalam hal Hukum, ingat karena mereka umumnya adalah orang Kristen. Orang Kristen TAMPAKNYA gemar sekali dengan Hukum. Lihat saja sebagai perbandingan, orang China dan manado yang Kristen pun juga getol di dalam hal Hukum. Jadi bukan karena mereka unggul, namun karena latar agama.
    .
    Apapun analisa Anda mengenai persebaran keunggulan berdasarkan suku, HARAP Anda kaitkan dengan POPULASINYA, karena itu komponen terpenting.
    .
    Point 5.
    Jawab, kembali ke jumlah populasinya. Popu minang hanya 8 juta jiwa, namun mengapa banyak sekali artiSnya? Anda katakan bahwa artis minang itu cantik dan tampan karena blasteran. Ingat, bukankah turunan blasteran juga terjadi pada suku lain seperti Jawa, sunda, Ambon dlll? Lantas mengapa hanya suku minang yang banyak menempatkan artisnya?
    .
    Masalah masakan Padang yang sudah mendunia, maka tanggapan Anda TIDAK PERLU SAYA TANGGAPI karena tidak berdasar sama sekali. Anda terlalu licik dan tidak pantas untuk komen di blog ini. Anda apakah tidak perhatikan, kalau ada sate Padang di pinggir jalan, banyak sekali yang beli? Anda tidak perhatikan, nasi Padang yang berseberangan dengan nasi warteg, banyak sekali yang masuk ke nasi Padang? Anda tidak lihat bahwa rendang telah menjadi makanan terenak di Dunia? Anda tidak lihat bahwa onde-onde yang asli minang telah banyak ditemui di tempat jajanan?
    .
    Saya harus tegaskan bahwa SAYA TIDAK BUTUH PANDANGAN ANDA. FAKTA lah yang lebih pantas untuk dikemukakan di sini, bukan khotbah Anda.
    .
    Kalau ada orang minang fanatik, MASALAH BUAT Anda?
    TIDAK USAH SIRIK.

  3. •Ekonomi Indonesia :

    24% Jateng-DIY-Jatim,
    23% Sumatera (7% Riau-Kep Riau, 6% Sumut-Aceh, 3% Sumsel, Sumbar 2% dll),
    18% Jabar-Banten,
    16% Jakarta,
    10% Kalimantan,
    9% Bali-NTB-NTT-Sulawesi-Maluku-Papua.

    •Data gedung tinggi diatas 7 lantai dan mall :

    Jakarta 771 gedung-130 mall,
    Surabaya 121 gedung-30 mall,
    Bandung 64 gedung-30 mall,
    Medan 52 gedung-30 mall,
    Semarang 45 gedung-15 mall,
    Makassar 37 gedung-10 mall,
    Tangerang 35 gedung-15 mall,
    Batam 28 gedung-15 mall,
    Palembang 20 gedung-10 mall,
    Pekanbaru 20 gedung-10 mall,
    Yogyakarta 15 gedung-10 mall,
    Solo 15 gedung-10 mall,
    Balikpapan 15 gedung-10 mall,
    Malang 12 gedung-8 mall,
    Manado 10 gedung-6 mall.

    •1.000 orang kaya top Indonesia diatas Rp. 10 Miliar (pengusaha, pejabat, artis, pengacara, dokter dll):

    400 orang etnis Jawa,
    150 orang etnis Tionghoa,
    80 orang etnis Minang,
    60 orang etnis Sunda,
    50 orang etnis Bugis-Makassar,
    40 orang etnis Melayu,
    40 orang etnis Batak,
    35 orang etnis Banten-Betawi,
    35 orang etnis Sulawesi,
    30 orang etnis Aceh-Lampung-Kalimantan,
    30 orang etnis Bali,
    30 orang etnis Madura-NTB-NTT-Maluku,
    20 orang etnis Eropa-Arab-India.

    •Jumlah mobil di Indonesia saat hari normal

    3 Juta unit mobil di Jateng-DIY-Jatim
    2,5 Juta unit mobil di Jakarta
    1,6 Juta unit mobil di Sumatera
    1,6 Juta unit mobil di Jabar-Banten
    500.000 unit mobil di Sulawesi
    500.000 unit mobil di Kalimantan
    300.000 unit mobil di Bali-NTB-NTT-Maluku-Papua

    •Jumlah mobil di Indonesia saat hari lebaran

    4,2 Juta unit mobil di Jateng-DIY-Jatim
    1,8 Juta unit mobil di Sumatera
    1,8 Juta unit mobil di Jabar-Banten
    800.000 unit mobil di Jakarta
    550.000 unit mobil di Sulawesi
    550.000 unit mobil di Kalimantan
    300.000 unit mobil di Bali-NTB-NTT-Maluku-Papua

    •Fakultas Kedokteran Indonesia : Jateng-DIY-Jatim 17, Jakarta 10, Sulawesi 7, Jabar-Banten 6, Sumut 6, Aceh-Riau-Batam 6, Kalimantan 3, NTB-NTT 3, Bali 2, Jambi-Bengkulu 2, Sumbar 2, Sumsel 2, Maluku-Papua 2.

    •Universitas Terbaik Indonesia : Jateng-DIY 7, Jatim 6, Jakarta 4, Jabar 4, Sumatera 2, Kalimantan 1, Sulawesi 1.

  4. Agak ambigu kita bicara ttg kelebihan.. Apalagi bicara ttg suku.. Adalah bener kita tidak bisa memilih dr suku mana negara mana ras mana.. Tapi kalo khusus bicara ttg etnis minang, barangkali keunggulan utama dan terutama adalah kesenangan berbicara yg memunculkan byk hal.. Mulai dr ulama, politikus, pedagang atau pebisnis, artis, petualang dll yg kesemuanya bth keahlian jg kesenangan bercerita, berpidato, berbicara, membujuk dan berdiplomasi… Untuk kecakapan militer sbtlnya ada bakat tapi profesi tentara atau petempur krg diminati orang minang sbb lbh bth fisik prima, mental juang dan strategi jg loyalitas pada pimpinan jg setiakawan sesama petempur.. Perang paderi jg perang kemerdekaan dgn PDRI berdiri kokoh diranah minang sbtlnya adalah unjuk kebolehan org minang dlm hal militeristik walau orang minang kurang berminat jd militer. Makanya jenderal asal minang tidak sebanyak jenderal asal jawa, sunda, batak, bugis dan bali sbb dlm budaya minang, tokoh dubalang yg ahli beladiri posisinya dibawah dari tigo tungku sajarangan . Joe ( Indramayu )

  5. para ahli sejarah saja belum ada yang bisa memastikan asal seriwijaya saudara minangel ini yang ahli bukan raja bukan gubernur bukan bupati bukan camat bukan lurah bukan akademisi bukan bisa bisanya ngotot sudah memastikan seriwijaya berasal dari minangkabaw. minagatamwan saja masih diperdebatkan oleh para ahli apakah taklukan seriwijaya atau asal seriwijaya. saudara minangel ini bisa bisanya memastikan minangatamwan asal seriwijaya. tempat nya saja belum jelas minangatamwan itu dimana.kamu ahli bukan apaapa bukan minangel. tapi wajar memang orang minang jagok menghayal dan buat opini sesat jangankan minangel orang sekelas mohomad yamin saja mentri pendidikan saja ngarang ngehayal sosok gajahmada dibuat berbibil tebal dan bermuka tembam mirim lah mohammad yamin. mohamad yamin saja asal bicara mengatakan seriwijaya berdiri tahun 683 PADA PERISTIWA SIDHAYATRA ITU. padahal fakta sejarah seriwijaya sudah ada sudah berdiri tahun 670. jelas setelah satu bulan melakukan perjalana sidhayatra baru dapunta berangkat dari minangatamwan. artinya jelas dapunta pertama berangkat bukan dari minangatamwan.

    Tanggapan,

    para ahli sejarah saja belum ada yang bisa memastikan asal seriwijaya saudara minangel ini yang ahli bukan raja bukan gubernur bukan bupati bukan camat bukan lurah bukan akademisi bukan bisa bisanya ngotot sudah memastikan seriwijaya berasal dari minangkabaw. minagatamwan saja masih diperdebatkan oleh para ahli apakah taklukan seriwijaya atau asal seriwijaya. saudara minangel ini bisa bisanya memastikan minangatamwan asal seriwijaya. tempat nya saja belum jelas minangatamwan itu dimana.kamu ahli bukan apaapa bukan minangel.

    Minangel ——-
    begini, sdr sangsa ……
    .
    pertama.
    berdasarkan prasasti kedukan bukit, disebutkan bhw dh berangkat dari minanga. BESAR kemungkinannya bhw minanga itu adl minangkabau.
    .
    kedua.
    disebutkan bhw dh berangkat / bergerak dari minanga itu ke selatan menuju mukha upang (matajap / tepian sungai musi).
    .
    kalo ke selatan. berarti minanga itu berada di utara Palembang. nah utara Palembang itu pasti SUMATERA TENGAH …. dan sumatera tengah itu DAPAT DIKATAKAN MINANGKABAU.
    .
    Ketiga,
    artikel ini sendiri mengetengahkan temuan bhw relief candi borobudur mempunyai image rumahgadang yg merupakan rumahadat orang minang. jadi semakin jelas bhw dh itu memang orang minang.

    tapi wajar memang orang minang jagok menghayal dan buat opini sesat jangankan minangel orang sekelas mohomad yamin saja mentri pendidikan saja ngarang ngehayal sosok gajahmada dibuat berbibil tebal dan bermuka tembam mirim lah mohammad yamin. mohamad yamin saja asal bicara mengatakan seriwijaya berdiri tahun 683 PADA PERISTIWA SIDHAYATRA ITU. padahal fakta sejarah seriwijaya sudah ada sudah berdiri tahun 670.

    Minangel ——-
    jadi dapat disimpulkan di sini, bhw kerajaan srivijay memang sudah ada SEBELUM KEDATANGAN DH entah kerajaan tsb kepunyaan bangsa mana. tapi kemudian. dapunta hyang datang pada tahun 683 utk MENAKLUKKAN srivijay, dan mulai saat tsb kerajaan srivijay menjadi milik bangsa minang.

    jelas setelah satu bulan melakukan perjalana sidhayatra baru dapunta berangkat dari minangatamwan. artinya jelas dapunta pertama berangkat bukan dari minangatamwan.

    mana pasal / baris kalimat pada prasasti kedukan bukti yg menyatakan bhw dapunta hyang menaklukkan minanga dari palembang???
    .
    kalo memang benar bhw dapuntahyang menaklukkan minangatamvan dari palembang, maka mengapa hal tsb tidak ditatahkan pada prasasti tsb?
    .
    apa bukti yg sdr miliki utk bisa menyatakan bhw minangatamvan merupakan taklukan sriwijaya palembang??? sebaiknya sdr tidak asal menghayal di sini.
    .
    terima kasih.

    • Orang padang bisanya cuma buat nasi padang aja nggak usah yang lebih lebih.
      Itu aja udah syukur ya.
      Mau ngaku ngakuin kerajaan sriwijaya lagi.
      Orang palembang aja enggak sewot terus para ahli yang bilang di palembang.
      Palembang itu kota tertua di indonesia dari sono aja udah keliatan kalau orang palembang udah lebih dulu majunya dari daerah daerah lain.
      Jangankan padang yang kecil,ibu kota kita aja masih perkampungan dulu nya.
      Orang sea games aja di palembang sebagai bukti bahwa palembang adalah pusat kerajaan terbesar di asia tenggara.
      Sebagai bukti kejayaan palembang,bukan hanya di indonesia saja tapi asia sob bahkan international.
      Palembang itu kota metropolitan dari dulu dan kota penuh sejarah.

      Minangel — saya bicara hanya berdasarkan bukti sejarah, lain tidak.

      bukti sejarah yaitu prasasti kedukan bukit menulis bhw pendiri sriwijaya berasal dari minanga, tepatnya di sumatra tengah, dan sumatra tengah itu pasti minangkabau.

      keagungan palembang, adl keagungan minangkabau, krn org minangkabau lah yg mendirikan kerajaan sriwijaya.

      kebalikannya, apakah hal2 yg sdr klaim itu, berdasarkan sejarah???

      terima kasih.

  6. Ngaku ngaku aja lho.
    Nggak ada hak mau rampas hak orang.
    Orang padang tidak ada sejarah nya tentang kerajaan besar.
    Orang padang cuma bisa buat rumah makan doang itupun udah syukur lho.
    Lho mau ngkuin sriwijaya dari padang juga nggak apa apa tapi sebagai orang pinter ya pasti palembang dong.
    Sea games aja di palembang.
    Nggak ada orang yang ke padang.
    Sorry ya palembang itu kota tertua di indonesia.
    Sekaligus memiliki kerajaan terbesar di asia tenggara.
    Untuk menghargai maka sea games di laksanakan di kota palembang.
    Kota tertua di indonesia dulu padang masih perkampungan ya tapi palembang udah kota.
    Jangan kan padang yang kecil ibu kota kita aja masih perkampungan dulunya tapi palembang udah kota itu sangat terbukti kalau orang palembang sudah jauh lebih maju dari daerah daerah lain.

    Minangel — org minang pernah membuat kerajaan besar, yaitu kerajaan sriwijaya yg berlokasi di palembbang.

    kalo tidak ada org minang (spt dapunta hyang sang pendiri sriwijaya), maka palembang tidak ada apa2nya.

    terima kasih.

    • Kota tertua itu Kota Banjarmasin dan kedua Jakarta beda setahun (cek dulu di wikipedia), uniknya setelah berkunjung kesana kuat kesan saya budaya melayunya, bahkan dari mereka tokoh banjar mengakui asal leluhur mereka berasal dari sumatera tengah terutama riau. Perlu diingat suku banjar kalimantan adalah salah satu satu suku terbesar di kalimantan dan menyebar secara merata dari utara ke selatan. Hal ini kemungkinan muncul dari sejarah perkembangan sejarah sriwijaya dulu, kalo mau tanya eksistensi orang palembang, coba tanya sama suku melayu di banjar

  7. Menurut Prof. Van der Tuuk, kata “Minangkabau” berasal dari kata “Pinang Khabu” yang artinya “tanah asal.” Pendapat serupa dikemukakan oleh seorang guru besar Universitas Madras yaitu Prof. Dr. Muhammad Hussein Nainar yang berpendapat bahwa kata “Minangkabau” berasal dari kata “Menon Khabu” yang artinya “Tanah Pangkal” atau “Tanah Permai.” Sedangkan menurut Prof. DR. RM Ng. Poerbatjaraka, nama “Minangkabau” berasal dari kata “Minanga Kanwa” atau “Minanga Kembar” yang adalah pertemuan dua sungai besar, Kampar Kiri dan Kampar Kanan, sesuai isi Prasasti Kedukan Bukit (683 M) yang memuat kata “tamwan” atau “temon” atau “pertemuan” dua sungai ini.

    Sebagian besar masyarakat Minang meyakini bahwa nama daerahnya berasal dari Legenda Adu Kerbau ini sebagaimana yang ada dalam Tambo (Sejarah) Pariangan. Lebih-lebih dekat Kota Batusangkar diyakini sisa-sisa peristiwa adu kerbau ini masih bisa kita lihat. Nagari Minangkabau, yang terletak 4 km dari Kota Batusangkar diyakini sebagai tempat dilangsungkannya adu banteng ini. Gelanggang adu bantengnya masih bisa dilihat sampai kini dan dinamakan Parak Bagak atau “kebun berani.” Sawah ke arah mana kerbau yang kalah berlari masih dikenal dengan nama Sawah Siambek.

Leave a reply to Jakarta Cancel reply